Teknik Dasar Jigging


Menurut parah ahli, Jigging salah satu teknik mancing bukanlah sesuatu teknik yang baru muncul. Nelayan dari beberapa negara sejak ribuan tahun yang lalu telah mencoba "menipu" ikan dengan menggunakan umpan palsu yang dibuat dari timah atau dari logam lain yang berbentuk ikan kecil yang di cemplungkan kedasar laut kemudian di tarik dengan cepat keatas.
Teknik jigging di atas kapal dengan mengikuti arus laut biasanya disebut Butterfly jigging system. Butterfly jigging sistem  merupakan teknik jigging yang di rancang agar pemancing dapat lebih merasakan sensasi getaran yang di hasilkan dari perlawanan ikan saat umpan di sambar.  sensasi sambaran lebih mirip dengan perasaan adanya listrik yang seakan akan mengalir melalui joran di setiap gerakan ikan yang melawan, karena kepekaan dari tackle.

Berikut macam tekni jigging :
- Butterfly-reguler/ Flad- side
Teknik butterfly  membutuhkan gerakan yang tepat untuk memberikan aksi pada jig tersebut. teknik ini dapat bekerja dengan tackle  konvensional ataupun spinning dengan hasil yang sama.

Setelah jig anda jatuhkan ke kedalam yang anda inginkan, ujung jorang menghadap kebawah. dengan keadaan melingkar keatas, ujung joran akan di angkat keatas diturunkan kebawah menurut rotasi reel.
Gulungan mengambil gerakan melingkar ketat yang dekat ketubuh dengan gagang joran dijepit longgar di bawah ketiak kiri. jarak dimana ujung joran bergerak dari atas ke bawah dalah sekitar 10 sampai 20 inci tergantung pada aksi yang diinginkan dan kecepatan retrive. Teknik ini akan bekerja  dengan aksi cepat dan lambat tergantung bagaiman ikan cepat bereaksi.

Butterfly- Long
Butterfly long jig sangat produktif dan bekerja dengan baik dengan teknik jigging standar seperti yang telah diuraikan sebelumnya, serta teknik long jig dijelaskna di bawah ini.
Teknik model long bekerja dengan baik dengan tackle spinning maupun konvensional. Teknik ini memerlukan gagang joran di jepit secara longgar di bawah ketiak anda, tergantung pada jenis reel ( spinning atau konvensional). Setelah jig mencapai kedalaman yang diinginkan, ujung batang joran diarahkan ke bawah. Dengan gerakan menyentak keaatas, membawa ujung joran keposisi  jam 11:00. ulangin seperti yang di jelaskan sebelumnya. anda dapat menyesuaikan kecepatan menggulung tergantung bagaimana ikan bereaksi.

Teknik Casting Ikan Gabus (Snakehead)


Gabus (SnakeHead)
 



Mancing ikan gabus dengan teknik casting biasanya menggunakan umpan tiruan. Pada dasarnya ikan gabus sangat Agresif dalam memburu mangsa, maka memancing ikan gabus dapat dilakukan  dengan menggunakan umpan yang bergerak.
Baiklah kita tidak memanjangkan kata2 mukodimah kita lansung ke titik STRIKE.

Teknik Casting ikan Gabus agar mudah Strike

1. Lure
untuk umpan (lure) dalam Casting Gabus biasanya menggunakan Soft Frogie, Minnow, Spoon, Mini Popper, Pencilbait, Stickbait, Spinnerbait, Hard frogie Dll.



Spinner

jump frog


Soft Frogie


2. Reel
Reel yang biasa di gunakan untuk casting biasanya ukuran 2000-4000, dengan Gear Ratio 5,

3. Line (benang)
Anda bisa menggunakan line PE. sebaiknya anda menggunakan PE 1 smpai 3 tergantung selera masing2 karna sambaran si gabus sangat mengejutkan, klo anda menggunakan nilon bisa mengakibatkan benang putus.

4 Rod (joran)
joran yang digunakan sebaikanya panjang 180cm dengan bahan dari carbon krn cukup ringan & lentur

5. Spot
cari lah spot gabus biasanya gabus hidup di rawa2, bendungan atau sawah

Menuju Strike

adang pemancing casting tidak sabaran dalam casting. Baru 2-5 kali lempar sudah menganggap tidak ada ikan gabus. Nah itu salah. Kadang kita perlu melempar hingga 10-15 kali. Sebab, meski gabus sudah melihat umpan, dia bisa saja tidak segera bertindak mengejar umpan kalau dia merasa posisinya tidak pas untuk menyambar. Dia akan bergeser sedikit demi sedikit dari tempat persembunyian sampai dia merasa pasti sekali loncat bisa menerkam umpan yang lewat di dekatnya (hal ini berdasar pengalaman saya ketika casting gabus yang terlihat ngumpet di bawah enceng gondok. Dia terlihat menggeser-geser posisi dan baru pada lemparan saya yang ke-9 ketika posisi dia benar-benar menghadap jalur tarikan umpan, dia baru menerkam umpan)
 Gabus biasanya bersumbunyi di tempat terdangkal dari sebuah genangan air selama di sana ada tempat untuk sembunyi, misalnya di bawah rermputan, sampah dedaunan atau sampah plastik. Banyak angler atau pemancing yang justru menghindari cekungan air dangkal dengan asumsi “tidak ada ikannya”.
Jika Anda mancing di Rawa Pening (RWP) misalnya, sebaiknya jangan mancing di tengah (naik kjapal) meski terlihat banyak sekali gabus berlompatan. Jika memang harus mancing di tengah, usahakan melempar dan menarik umpannya melewati pinggirian kelompok ganggang dan menarik umpan menyusur pinggiran rumpun ganggang. Jika Anda melempar dan menarik umpan jauh dari pinggiran rumpun ganggang, biasanya akan boncos melulu. Alias gagal.
Untuk mancing di RWP dengan kapal, minta tukang kapal untuk mengantar ke daerah pinggiran rawa khususnya di daerah yang berbatasan dengan persawahan, misalnya ke arah Banyubiru.
Namun sangat disarankan untuk mancing pinggiran dengan menyusur bibir rawa yang berbatasan dengan persawahan.